Cara Menanam Tanaman Markisa di Halaman Rumah

Cara Menanam Tanaman Markisa di Halaman Rumah akan menjadi solusi tepat bagi Anda yang ingin menikmati buah lezat dan kaya nutrisi ini. Menanam markisa di halaman rumah tidaklah sulit, asalkan Anda mengetahui teknik dan perawatan yang benar. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari memilih bibit yang berkualitas hingga memanen buah markisa yang manis dan matang.

Pemilihan Bibit dan Penyemaian

Mulai berkebun markisa nggak cuma butuh semangat aja, tapi juga bibit markisa yang top-cer. Buat dapetin bibit yang oke punya, lo bisa langsung beli dari petani atau toko pertanian yang jual bibit terpercaya. Kalau lo belum pernah nanam markisa sebelumnya, mending cari bibit yang udah dibuahin dulu. Soalnya, bibit yang udah pernah berbuah punya peluang lebih besar buat tumbuh subur di pekarangan rumah lo.

Cara Nyari Bibit yang Bagus

Pas pilih bibit, perhatiin dulu fisiknya. Pastikan bibit masih segar, nggak ada cacat atau luka, dan ukurannya cukup besar. Bibit yang bagus biasanya punya akar yang kuat dan nggak rusak. Jangan lupa cek juga sertifikat bibitnya. Bibit yang jelas asal-usulnya biasanya udah lolos uji kualitas dan bebas dari penyakit.

Cara Nyemai Bibit

Setelah dapetin bibit yang oke, selanjutnya tinggal nyemai. Nyemai itu kayak ngajak bibit markisa lo keluar dari cangkangnya dan tumbuh jadi tanaman. Ada dua cara nyemai bibit markisa: pakai polybag atau langsung di tanah. Kalau pakai polybag, isi dulu polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Buat lubang kecil di tengah tanah, terus masukin bibit markisa. Timbun lubang dengan tanah dan siram secukupnya.

Persiapan Lahan

Sebelum menanam markisa, kita harus mempersiapkan lahan yang baik. Lahan yang ideal untuk markisa adalah yang gembur, banyak mengandung unsur hara, dan memiliki drainase yang baik.

Pembuatan Bedengan

Buat bedengan dengan lebar 60-80 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan 70-80 cm. Bedengan berfungsi untuk meninggikan permukaan tanah agar tidak tergenang air, serta mempermudah drainase.

Penanaman

Setelah lahan siap, kita bisa mulai menanam markisa. Gunakan bibit markisa yang sehat dan berkualitas baik.

Pembuatan Lubang Tanam

Buat lubang tanam dengan kedalaman 30-40 cm dan diameter 30-40 cm. Beri jarak antar lubang tanam sekitar 2-3 meter. Campurkan pupuk kandang atau kompos secukupnya ke dalam lubang tanam.

Penanaman Bibit

Masukkan bibit markisa ke dalam lubang tanam. Timbun dengan tanah dan padatkan. Siram dengan air secukupnya. Untuk menopang tanaman, pasang ajir atau tiang dari kayu atau bambu di samping tanaman.

Pemulsaan

Setelah ditanam, lakukan pemulsaan di sekitar tanaman dengan jerami, rumput kering, atau mulsa organik lainnya. Pemulsaan menjaga kelembapan tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan menambah unsur hara pada tanah.

Pembuatan Paragol dan Penyangga

Untuk menanam markisa di halaman rumah, perlu dibuat paragol dan penyangga. Paragol berfungsi sebagai naungan agar tanaman tidak terbakar matahari langsung, sementara penyangga berfungsi untuk menopang tanaman agar tidak rebah.

Paragol

Pemilihan Bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat paragol dapat berupa paranet, jaring paran, atau plastik UV. Paranet dan jaring paran lebih disarankan karena memiliki pori-pori yang memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya matahari masuk.

Ukuran Paragol

Ukuran paragol harus disesuaikan dengan ukuran tanaman. Untuk tanaman markisa yang masih kecil, cukup menggunakan paragol berukuran 1 x 1 meter.随着 pertumbuhan tanaman, ukuran paragol dapat diperbesar.

Pemasangan Paragol

Paragol dipasang pada tiang atau rangka penyangga. Pastikan paragol dipasang dengan benar dan kencang agar tidak mudah lepas tertiup angin.

Penyangga

Pemilihan Bahan

Bahan yang digunakan untuk membuat penyangga dapat berupa kayu, bambu, atau besi. Kayu dan bambu lebih mudah didapat dan harganya murah, namun kurang awet dibandingkan besi.

Ukuran Penyangga

Ukuran penyangga harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Untuk tanaman markisa yang belum terlalu tinggi, cukup menggunakan penyangga setinggi 1-2 meter. Seiring pertumbuhan tanaman, tinggi penyangga dapat ditambah.

Pemasangan Penyangga

Penyangga dipasang di sekeliling tanaman dan ditancapkan ke dalam tanah. Pastikan penyangga dipasang dengan kuat agar tidak mudah roboh.

Pemupukan dan Penyiraman

Agar tanaman markisa dapat tumbuh subur dan berbuah lebat, perlu dilakukan pemupukan dan penyiraman secara teratur.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Gunakan pupuk NPK dengan kandungan N, P, dan K seimbang, seperti 15:15:15. Pupuk ditaburkan atau disiramkan di sekitar tanaman, dengan dosis sesuai dengan ukuran tanaman.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Tanaman markisa membutuhkan penyiraman yang cukup, namun jangan sampai berlebihan. Air yang berlebihan dapat menyebabkan akar busuk dan penyakit. Pada musim kemarau, penyiraman dilakukan lebih sering, yaitu 2-3 kali sehari. Sedangkan pada musim hujan, penyiraman dapat dikurangi atau bahkan dihentikan jika curah hujan cukup tinggi.

Untuk mengetahui apakah tanaman markisa butuh disiram atau tidak, bisa dengan cara mengecek kelembaban tanah. Jika tanah terasa kering saat disentuh, maka perlu dilakukan penyiraman.

Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Hindari penyiraman pada siang hari saat matahari sedang terik, karena dapat menyebabkan daun terbakar.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Menjaga kesehatan tanaman markisa sangat penting untuk memastikan hasil panen yang optimal. Berikut beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang markisa dan cara mengendalikannya:

Hama

– **Tungau laba-laba merah:** Menyerang daun dan menyebabkan bercak kuning dan keriting.
– **Penggerek buah:** Larvanya masuk ke dalam buah dan menyebabkan busuk.
– **Kutu putih:** Menghisap cairan tanaman dan mengeluarkan embun madu yang menarik semut.

Penyakit

– **Antraknosa:** Menyebabkan bintik-bintik kecoklatan pada daun dan buah.
– **Layu fusarium:** Menyerang akar dan menyebabkan tanaman layu dan mati.
– **Busuk akar:** Disebabkan oleh genangan air yang berlebihan, menyebabkan akar membusuk dan tanaman mati.

Cara Pengendalian

– **Hama:** Gunakan insektisida alami seperti minyak nimba atau sabun insektisida.
– **Penyakit:** Cegah dengan manajemen air yang baik, pergiliran tanaman, dan penggunaan fungisida organik seperti belerang atau tembaga.
– **Busuk akar:** Hindari genangan air yang berlebihan, gunakan tanah yang berdrainase baik, dan buat bedengan yang ditinggikan.

Pengendalian Lanjutan

Pengendalian Ramah Lingkungan
Selain metode konvensional, ada juga cara ramah lingkungan untuk mengendalikan hama dan penyakit, seperti:
– Menanam tanaman pendamping, seperti marigold atau kemangi, yang dapat mengusir hama.
– Menggunakan perangkap kuning untuk menangkap serangga.
– Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman untuk mencegah penyebaran penyakit.

Pemanenan dan Pascapanen

Masa panen markisa berkisar antara 6-8 bulan setelah tanam. Ciri-ciri buah markisa yang siap panen adalah:

  • Kulit buah berwarna ungu tua atau kuning, tergantung varietasnya.

  • Bagian ujung buah sedikit keriput.

  • Jika digoyangkan, terasa agak berat.

Menentukan Saat Panen

Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan kualitas buah yang optimal. Panen terlalu dini dapat menghasilkan buah yang asam dan kurang manis. Sedangkan panen terlambat dapat menyebabkan buah terlalu matang, sehingga cepat busuk.

Teknik Pemanenan

Petik buah markisa dengan hati-hati, hindari memar atau kerusakan. Gunakan gunting untuk memotong tangkai buah. Setelah dipetik, simpan buah markisa di tempat yang teduh dan sejuk.

Pascapanen

Setelah panen, buah markisa dapat disimpan selama 2-3 minggu pada suhu ruangan. Untuk memperpanjang masa simpan, dapat disimpan di lemari es pada suhu 7-10 derajat Celcius. Hindari mencuci buah markisa sebelum disimpan karena dapat mempercepat pembusukan.

Cara Mengolah Buah Markisa

Buah markisa dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti:

  • Jus markisa

  • Selai markisa

  • Sirup markisa

  • Es buah markisa

  • Salad buah dengan markisa

Menanam tanaman markisa di halaman rumah menawarkan berbagai manfaat. Buah markisanya yang lezat kaya akan nutrisi. Namun, menanam markisa bisa jadi menantang, terutama bagi pemula. Artikel ini telah menguraikan langkah-langkah komprehensif untuk pemula, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan. Dengan mengikuti panduan yang telah diberikan, Anda akan dapat mengatasi permasalahan penanaman dan menikmati buah markisa yang berlimpah dari halaman rumah Anda sendiri.

Leave a Comment