Cara Menanam Pohon Durian di Pekarangan

Cara Menanam Pohon Durian di Pekarangan bukanlah hal yang rumit, namun memerlukan teknik khusus agar pohon tumbuh subur dan berbuah lebat. Kondisi tanah dan perawatan yang tepat menjadi kunci keberhasilan menanam pohon durian. Artikel ini akan mengupas tuntas cara menanam pohon durian di pekarangan, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, penanaman, hingga perawatan yang benar.

Persiapan Lahan

Menanam pohon durian di pekarangan butuh persiapan lahan yang matang. Pertama, tentukan lokasi yang cocok. Carilah tempat yang terkena sinar matahari cukup, jauh dari bangunan atau pohon besar, serta memiliki drainase yang baik. Tanah harus subur, gembur, dan ber-pH 6,5-7,5.

Setelah itu, bersihkan lahan dari rumput liar dan semak belukar. Gali lubang tanam berukuran 60x60x60 cm, jarak antar lubang minimal 10 meter. Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1. Biarkan lubang tanam terbuka selama minimal 1 bulan agar tanah mengendap dan bakteri mengurai pupuk.

Pembuatan Bedengan (Opsional)

Jika lahan Anda rawan genangan air, disarankan membuat bedengan untuk pohon durian. Tinggikan bedengan sekitar 30-50 cm dengan lebar 1,5-2 meter. Jarak antar bedengan sekitar 1 meter.

Penanaman

Pilih bibit durian berkualitas baik dari varietas unggul yang sesuai dengan iklim daerah Anda. Sebelum ditanam, rendam bibit dalam larutan bakterisida selama 15 menit. Buat lubang tanam di tengah lubang yang sudah disiapkan.

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah galian yang sudah dicampur pupuk. Padatkan tanah di sekitar pangkal batang dan siram hingga basah. Tambahkan tiang penyangga di samping batang untuk menopang pohon.

Pemupukan

Pohon durian membutuhkan nutrisi yang cukup agar bisa tumbuh subur dan berbuah lebat. Pemupukan secara teratur sangat penting untuk memastikan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Ada dua jenis pupuk yang bisa digunakan, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia.

Pupuk Organik

Pupuk organik kaya akan unsur hara alami yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Pupuk organik yang umum digunakan untuk pohon durian antara lain kompos, pupuk kandang, dan guano. Pemberian pupuk organik secara teratur akan memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, dan menyediakan mikroorganisme bermanfaat bagi akar tanaman.

Pupuk Kimia

Pupuk kimia mengandung nutrisi dalam bentuk yang mudah diserap oleh tanaman. Pupuk kimia yang biasa digunakan untuk pohon durian adalah NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium). Pemberian pupuk kimia harus dilakukan sesuai dosis dan waktu yang tepat untuk menghindari kelebihan nutrisi yang dapat merugikan tanaman.

Pengairan

Pohon durian membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat pertumbuhan dan pembuahan. Penyiraman yang tidak teratur dapat menyebabkan tanaman stres, kerdil, dan bahkan mati. Pada musim kemarau, pohon durian harus disiram secara teratur, terutama pada saat tanah sudah kering. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang berlebihan.

Teknik Penyiraman

Ada beberapa teknik penyiraman yang bisa digunakan untuk pohon durian. Teknik yang paling umum adalah penyiraman dengan selang atau gembor. Untuk efisiensi air, bisa juga menggunakan sistem irigasi tetes atau sprinkler. Sistem irigasi ini dapat membantu menghemat air dan memberikan kelembapan tanah yang merata.

Pembuatan Lubang Siram

Untuk memastikan air terserap dengan baik oleh tanah, buatlah lubang siram di sekitar pohon durian. Lubang siram ini akan membantu air masuk ke akar tanaman tanpa terbuang. Ukuran lubang siram bervariasi tergantung besar kecilnya pohon durian.

Pemangkasan dan Penjarangan

Pohon durian membutuhkan pemangkasan dan penjarangan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan hasil panen yang berlimpah. Pemangkasan membantu membentuk struktur pohon, menghilangkan cabang yang tidak produktif, dan membuka jalan masuk sinar matahari.

Penjarangan buah dilakukan untuk mengatur jumlah buah pada pohon. Pohon durian hanya dapat menopang sejumlah buah tertentu, dan penjarangan membantu mencegah pohon kelebihan beban dan patah ranting atau pohon. Selain itu, penjarangan memungkinkan buah yang tersisa mendapatkan nutrisi dan cahaya yang cukup untuk tumbuh besar dan berkualitas tinggi.

Tahapan Pemangkasan dan Penjarangan

Pemangkasan dan penjarangan dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Pemangkasan saat pohon masih muda (usia 1-2 tahun): Pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk rangka pohon yang kuat dan seimbang.
  2. Pemangkasan saat pohon memasuki masa produktif (usia 5-7 tahun): Pemangkasan ini bertujuan untuk menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif, membuka jalan masuk sinar matahari, dan merangsang pertumbuhan tunas baru.
  3. Penjarangan buah saat buah masih kecil (seukuran ibu jari): Penjarangan ini dilakukan dengan membuang buah-buah yang tidak sempurna, berpenyakit, atau berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban pada pohon dan meningkatkan kualitas buah yang tersisa.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Selain pemupukan dan penyiraman yang tepat, pengendalian hama dan penyakit juga sangat penting dalam budidaya durian di pekarangan. Berikut beberapa masalah umum dan solusinya:

Ulat Buah

Ulat buah dapat menyerang buah durian yang masih muda, sehingga menyebabkan buah rusak dan berjatuhan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memasang perangkap cahaya atau menggunakan insektisida khusus ulat buah.

Jamur Busuk Akar

Jamur busuk akar dapat menyebabkan akar durian membusuk dan mati. Untuk mencegahnya, pastikan drainase tanah baik dan hindari penanaman durian di daerah yang terlalu lembap.

Embun Jelaga

Embun jelaga merupakan lapisan hitam yang muncul pada daun durian, yang disebabkan oleh aktivitas serangga penghisap getah, seperti kutu daun dan wereng. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyemprotkan air bercampur sabun atau insektisida khusus untuk serangga penghisap getah.

Penyakit Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan tanaman durian layu dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang sistem pembuluh angkut air pada tanaman. Untuk mencegahnya, Anda dapat menggunakan bibit durian yang tahan fusarium dan melakukan rotasi tanaman dengan tanaman lain yang tidak rentan terhadap penyakit ini.

Penyerbukan dan Pemeliharaan Buah

Penyerbukan merupakan kunci keberhasilan menanam pohon durian. Sayangnya, pohon durian dikenal tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Artinya, kamu perlu membantu proses ini dengan cara berikut:

Menanam beberapa pohon durian

Dengan menanam beberapa pohon durian, kamu meningkatkan peluang adanya pohon jantan dan betina yang akan saling menyerbuki.

Mencangkok pohon durian jantan

Jika kamu hanya memiliki pohon durian betina, kamu dapat mencangkokkan cabang dari pohon durian jantan ke dalamnya. Ini akan memungkinkan pohon betina menghasilkan buah.

Penyerbukan manual

Jika tidak ada cara lain, kamu dapat melakukan penyerbukan manual dengan memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina menggunakan kuas lembut.

Pemeliharaan Buah

Setelah pohon durian berbuah, kamu perlu melakukan pemeliharaan yang baik agar buahnya tumbuh optimal. Berikut beberapa tipsnya:

Pemangkasan

Pangkas cabang-cabang yang tidak produktif, lemah, atau sakit untuk mengarahkan energi pohon ke produksi buah. Pangkas juga ranting-ranting yang tumbuh ke arah dalam.

Pemupukan

Berikan pupuk NPK secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan untuk mendorong pertumbuhan dan produksi buah. Kamu juga dapat menambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Penyiangan

Bersihkan gulma di sekitar pohon untuk mengurangi persaingan dalam memperoleh nutrisi dan air. Gulma juga dapat menjadi tempat berkembangnya penyakit dan hama.

Pengaturan beban buah

Jika pohon durian terlalu banyak berbuah, seleksi dan buang buah yang kecil atau cacat untuk menghindari pohon stres dan memastikan buah yang tersisa tumbuh besar dan berkualitas.

Pengendalian hama dan penyakit

Pohon durian rentan terhadap beberapa hama dan penyakit. Lakukan pemeriksaan rutin dan gunakan pestisida atau fungisida sesuai kebutuhan. Konsultasikan dengan ahli jika diperlukan.

Panen dan Pascapanen

Setelah pohon durian berbuah lebat, tentu kita ingin segera menikmatinya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memanen dan pascapanen durian agar kualitasnya tetap terjaga.

Panen

Durian siap dipanen saat kulitnya mulai menguning dan mengeluarkan aroma khas. Gunakan gunting atau pisau tajam untuk memotong tangkai buah. Jangan menarik buah secara langsung, karena dapat merusak pohon.

Pascapanen

Setelah dipanen, durian tidak bisa langsung dikonsumsi. Ada beberapa langkah pascapanen yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitasnya.

1. Sortasi

Buah durian disortir berdasarkan ukuran, bentuk, dan tingkat kematangannya. Buah yang cacat atau rusak harus dibuang.

2. Pengemasan

Durian dikemas dalam keranjang atau kardus yang dilapisi kertas koran atau busa untuk mencegah memar.

3. Penyimpanan

Durian disimpan di tempat yang sejuk dan kering, dengan suhu sekitar 15-20 derajat Celcius. Buah dapat disimpan selama 1-2 minggu.

4. Pengangkutan

Saat diangkut, durian harus diletakkan secara hati-hati untuk menghindari benturan dan memar.

5. Pematangan

Jika durian masih belum matang saat dipanen, dapat dilakukan pematangan dengan cara menyimpannya dalam ruangan yang hangat dan tertutup selama beberapa hari.

6. Penanganan Durian yang Jatuh

Jika ada durian yang jatuh dari pohon, tangani dengan sangat hati-hati. Buah yang jatuh lebih rentan mengalami memar dan kerusakan, sehingga perlu segera dimakan atau diolah menjadi produk lain.

Cara Menanam Pohon Durian di Pekarangan sebenarnya tak rumit, namun memerlukan pengetahuan dan kesabaran. Kesulitan menanam durian terletak pada sifatnya yang rentan terhadap penyakit dan membutuhkan lahan luas. Namun, dengan teknik penanaman yang tepat, Anda bisa mengatasi kendala ini. Pilihlah bibit unggul yang bebas penyakit, beri pupuk dan air secara teratur, serta lakukan pengendalian hama dan penyakit. Dengan demikian, Anda dapat menikmati durian hasil panen sendiri di pekarangan rumah yang sempit sekalipun.

Leave a Comment